Perikanan dan kelautan merupakan dua sektor yang sangat penting bagi Indonesia. Kedua sektor ini merupakan sumber daya alam yang melimpah di negara kita. Perikanan dan kelautan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, serta menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan masyarakat.
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sektor perikanan dan kelautan menyumbang sekitar 5,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor ini bagi pertumbuhan ekonomi negara kita.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, “Indonesia memiliki luas wilayah laut sekitar 5,8 juta km persegi yang kaya akan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan harus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam kita.”
Namun, sayangnya pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan di Indonesia masih belum optimal. Banyak kasus illegal fishing dan overfishing yang terjadi di perairan Indonesia. Hal ini mengancam keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan kita.
Untuk itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Rokhmin Dahuri, “Pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.”
Dengan upaya bersama yang komprehensif, diharapkan sektor perikanan dan kelautan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi Indonesia. Sehingga, sumber daya alam yang ada dapat tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.