Inovasi dalam perikanan dan kelautan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, inovasi dalam sektor ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi negara.
Menurut Dr. Ir. Rina Djunita, M.Sc., Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, inovasi dalam perikanan dan kelautan dapat menciptakan nilai tambah yang tinggi bagi produk-produk yang dihasilkan. “Dengan menerapkan teknologi terbaru dalam proses penangkapan dan pengolahan ikan, kita dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan meningkatkan daya saing di pasar internasional,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi dalam perikanan dan kelautan adalah penggunaan sistem monitoring jaringan untuk mengawasi aktivitas penangkapan ikan. Dengan menggunakan teknologi ini, para nelayan dapat mengetahui lokasi dan jumlah ikan yang tertangkap secara real-time, sehingga dapat mengurangi risiko overfishing dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut.
Selain itu, inovasi juga dapat diterapkan dalam pengembangan budidaya ikan dan komoditas laut lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sistem pengairan otomatis dan pakan ikan yang berkualitas, para petani ikan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha mereka.
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sektor perikanan dan kelautan menyumbang lebih dari 10% dari total ekspor non-migas Indonesia. Dengan menerapkan inovasi dalam sektor ini, potensi ekspor produk perikanan dan kelautan Indonesia dapat terus berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga riset, dan pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan untuk terus mendorong inovasi guna meningkatkan daya saing dan kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, kita dapat menciptakan perkembangan positif dalam sektor perikanan dan kelautan untuk masa depan yang lebih baik.