Inovasi teknologi dalam pengembangan sektor perikanan menjadi kunci utama dalam upaya meningkatkan produksi dan efisiensi di industri ini. Dengan adanya inovasi teknologi yang terus berkembang, sektor perikanan dapat memanfaatkan berbagai macam teknologi untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan dan meningkatkan daya saing.
Menurut Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Sc., Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, inovasi teknologi sangat penting dalam menghadapi tantangan dalam sektor perikanan. “Dengan adanya inovasi teknologi, sektor perikanan dapat lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya laut yang terbatas dan meningkatkan produktivitas perikanan di Indonesia,” ujarnya.
Salah satu inovasi teknologi yang sedang berkembang dalam sektor perikanan adalah penggunaan sistem pemantauan dan kontrol jaringan (Monitoring and Control Network). Teknologi ini memungkinkan para nelayan untuk memantau kondisi laut secara real-time dan mengontrol alat tangkap mereka untuk mengurangi dampak penangkapan yang merugikan lingkungan.
Selain itu, inovasi teknologi juga diterapkan dalam pengembangan budidaya ikan secara intensif. Teknologi recirculating aquaculture system (RAS) menjadi solusi dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pakan dalam budidaya ikan. Dengan sistem ini, para petani ikan dapat mengontrol kualitas air dan suhu dengan lebih baik sehingga mengurangi risiko penyakit dan kematian ikan.
Dr. Ir. Widodo Purbantoro, M.Sc., seorang ahli perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menegaskan pentingnya inovasi teknologi dalam pengembangan sektor perikanan. “Dengan adanya inovasi teknologi, sektor perikanan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat,” katanya.
Dalam era digital seperti saat ini, inovasi teknologi memiliki peran yang sangat vital dalam memajukan sektor perikanan. Dengan terus mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor perikanan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan petani ikan serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut.