Aktivitas perusahaan perikanan kelautan di Indonesia memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Menurut para ahli, kegiatan eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkendali dapat berdampak buruk bagi ekosistem laut dan keberlanjutan perikanan di Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 90% spesies ikan di perairan Indonesia mengalami overfishing akibat aktivitas perusahaan perikanan kelautan. Hal ini mengakibatkan penurunan populasi ikan dan kerusakan terumbu karang yang menjadi habitat penting bagi keberagaman hayati laut.
Dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan perikanan kelautan juga dapat dirasakan oleh masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupan mereka. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institut Perikanan dan Kelautan, polusi laut akibat limbah perusahaan perikanan dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir.
Dr. Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, mengatakan bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan perikanan di Indonesia. “Kita harus berpikir jangka panjang dan berinvestasi dalam keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Untuk mengatasi dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan perikanan kelautan, diperlukan langkah-langkah konkret seperti pengawasan ketat terhadap jumlah dan jenis ikan yang ditangkap, penerapan teknologi ramah lingkungan dalam proses penangkapan ikan, serta edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut.
Dengan upaya bersama antara pemerintah, perusahaan perikanan, dan masyarakat, diharapkan dapat menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan memastikan bahwa aktivitas perusahaan perikanan kelautan di Indonesia tidak merusak lingkungan. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Emil Salim, pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Kehidupan di laut dan kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan. Kita harus bertanggung jawab menjaga keseimbangan ekosistem laut demi keberlanjutan bumi kita.”