Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah sektor perikanan yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi negara ini. Sejak tahun 2017, Indonesia telah berhasil mencapai gelar sebagai negara eksportir perikanan terbesar di dunia. Namun, untuk mempertahankan gelar tersebut tidaklah mudah. Diperlukan strategi Indonesia dalam mempertahankan gelar negara eksportir perikanan terbesar.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi perikanan melalui pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kualitas SDM di sektor perikanan. “Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk perikanan agar dapat bersaing di pasar global,” ujarnya.
Selain itu, penting juga untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan melalui pengelolaan yang berkelanjutan. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zulficar Mochtar, “Kita harus mengelola sumber daya ikan dengan bijaksana agar tidak mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.”
Tak hanya itu, kerjasama antar pemerintah dan pelaku industri perikanan juga menjadi kunci dalam strategi Indonesia dalam mempertahankan gelar negara eksportir perikanan terbesar. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPI), Wahyu Prayitno, “Kerjasama yang baik antara pemerintah dan pelaku industri perikanan akan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.”
Dengan strategi yang kokoh dan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, Indonesia diyakini mampu mempertahankan gelar sebagai negara eksportir perikanan terbesar. “Perikanan merupakan aset penting bagi Indonesia, kita harus menjaganya dengan baik agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara ini,” tutup Edhy Prabowo.