Digitalisasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong ekspor perikanan Indonesia pada tahun 2024. Dengan adanya digitalisasi, proses bisnis di sektor perikanan menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini tentu akan mempengaruhi peningkatan jumlah ekspor perikanan kita ke mancanegara.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, “Peran digitalisasi dalam sektor perikanan sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global. Dengan adanya teknologi digital, kita bisa lebih mudah dalam memantau proses produksi, distribusi, dan pemasaran produk perikanan kita.”
Salah satu contoh penerapan digitalisasi dalam sektor perikanan adalah penggunaan aplikasi mobile untuk memantau kondisi lautan, jenis ikan yang tertangkap, dan harga pasar secara real-time. Dengan adanya informasi yang akurat dan cepat, para nelayan dan produsen perikanan bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dalam memasarkan produk mereka.
Riset yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor juga menunjukkan bahwa digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi produksi perikanan hingga 30%. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan kualitas dan kuantitas produk perikanan Indonesia yang diekspor ke berbagai negara.
Namun, untuk mewujudkan potensi digitalisasi dalam mendorong ekspor perikanan Indonesia pada tahun 2024, diperlukan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi. Dukungan infrastruktur digital yang memadai, pelatihan bagi para pelaku usaha perikanan, serta regulasi yang mendukung perlu menjadi perhatian bersama.
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, kita memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global. Mari kita manfaatkan digitalisasi untuk meraih kesuksesan dalam ekspor perikanan Indonesia pada tahun 2024.