Tantangan dan peluang perikanan kelautan di era globalisasi menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan ahli kelautan dan perikanan. Dalam era di mana pasar dunia semakin terbuka, sektor perikanan kelautan harus siap menghadapi berbagai tantangan agar dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Menurut Dr. Slamet Soebjakto, seorang pakar kelautan dari Institut Pertanian Bogor, tantangan utama dalam perikanan kelautan di era globalisasi adalah masalah keberlanjutan sumber daya ikan. “Kita harus memastikan bahwa kegiatan perikanan kita tidak merusak ekosistem laut dan dapat berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan dalam era globalisasi adalah meningkatnya permintaan pasar internasional terhadap produk perikanan. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor produk perikanan Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa perikanan kelautan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.
Namun, untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, diperlukan upaya yang serius dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk perikanan. Menurut Dr. Rina Suryani Oktari, seorang ahli kelautan dari Universitas Gadjah Mada, “Kita harus memastikan bahwa produk perikanan yang dihasilkan memenuhi standar internasional agar dapat diterima di pasar global.”
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh sektor perikanan kelautan adalah illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing yang masih marak terjadi di berbagai wilayah perairan. Hal ini menurut Dr. Rudi Mahardika, seorang peneliti kelautan dari LIPI, dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan.
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang perikanan kelautan di era globalisasi, kerjasama antara pemerintah, industri perikanan, dan masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, diharapkan sektor perikanan kelautan Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global.