Inovasi terkini dalam bidang perikanan dan kelautan di UNAIR semakin menarik perhatian para ahli dan praktisi di Indonesia. Universitas Airlangga (UNAIR) terus berupaya mengembangkan teknologi dan metode baru untuk meningkatkan produksi perikanan dan kelautan di Indonesia.
Salah satu inovasi terkini yang sedang dikembangkan di UNAIR adalah penggunaan teknologi drone untuk monitoring perikanan laut. Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Yulianto, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNAIR, penggunaan drone dapat membantu para nelayan dalam mencari lokasi yang tepat untuk menangkap ikan. “Dengan teknologi ini, para nelayan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mencari ikan di lautan,” ujar Prof. Bambang.
Selain itu, UNAIR juga telah mengembangkan metode budidaya ikan secara intensif menggunakan sistem bioflok. Menurut Dr. Ir. Dian Novita Chandra, M.Sc., ahli perikanan dari UNAIR, sistem bioflok dapat meningkatkan efisiensi produksi ikan dengan memanfaatkan bakteri sebagai sumber protein pakan ikan. “Dengan sistem ini, kita dapat meningkatkan produksi ikan tanpa harus bergantung pada pakan ikan konvensional yang mahal,” ungkap Dr. Dian.
Tak hanya itu, UNAIR juga aktif dalam penelitian mengenai pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan. Menurut Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si., ahli kelautan dari UNAIR, keberlanjutan sumber daya kelautan menjadi kunci penting dalam menjaga ekosistem laut yang sehat. “Kita harus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya kelautan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” tutur Dr. Nuarsa.
Dengan berbagai inovasi terkini yang dikembangkan di UNAIR, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia. Melalui kerjasama antara akademisi, industri, dan pemerintah, kita dapat menciptakan solusi-solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memperkuat ketahanan pangan negara.